Header Ads

Warcraft Lore - Grommash Hellscream, Redeemer of the orcs


Kekuatan adalah sebuah kata personifikasi yang tepat dalam menggambarkan Grommash Hellscream, pemimpin dari klan Warsong, teman kepercayaan Thrall, dan ayah dari Garrosh Hellscream, dan orc yang berjasa dalam membunuh Mannoroth dan membebaskan bangsa orc dari cengkraman Burning Legion. 

Tentunya semua prestasi ia capai membuat ia terdengar seperti pahlawan bagi mereka yang baru mendengar cerita tersebut. Namun kenyataannya, itu semua tidak lebih hanya sepenggal kisah hidup yang dijalani oleh Hellscream.

Warsong
Siapa itu Grommash Hellscream? Awal mulanya, dia adalah pemimpin dari klan Warsong. Namun bagaimana ia bisa memperoleh kepemimpinan itu adalah hal yang membuat seluruh klan Orc lain mempertanyakan dan meragukan Hellscream. Ia tidak memperoleh kepimpinan tersebut melalui garis warisan yang sah atau ditunjuk langsung oleh chieftain terdahulu, ia hanya mengklaim hak sebagai pemimpin setelah kematian sang kepala suku dianggap sebagai sesuatu yang aneh dan ganjil. Meskipun begitu, tidak ada yang mau menantang Hellscream karena sikap yang ia miliki. Brutal, tidak mengenal ampun, tangguh, dan mempunyai sifat yang memaksa keinginannya, dimana kebanyakan para orc paham bahwa menantang Hellscream sama saja dengan menantang kematian.

Ketika Ner’zhul datang menemui para Orc di Oshu’gun, ia memfitnah dan meyakinkan bangsa Orc mengenai pengkhianatan yang akan dilakukan bangsa Dranei, Grommash adalah orc pertama yang maju menantang bangsa Dranei. Ia sangat senang jika mendengar kata pertempuran, dan ia tidak sabar menanti timbulnya pertempuran dan pertumpahan darah, ia menyambut itu semua dengan senang hati. Klan Warsong bukanlah klan yang penurut, mereka adalah klan para prajurit, dan pejuang, kegemaran mereka dalam menghabisi musuhnya sudah dikenal luas oleh klan orc lainnya. 


Bangsa Dranei

Ketika para kota Dranei gugur, bersama dengan bangsa Dranei didalamnya, Grommash dan Klannya menjadi pusat kekuatan, bersama klan-klan lainnya yang membantu mereka, ia mengatur seluruh invasi mereka kepada bangsa Dranei. Dalam serangan tersebut ia bersama pasukannya dengan mudah membantai seluruh bangsa Dranei yang bisa mereka temukan.

Ketika Ner’zhul secara diam-diam merebut kuasa dari Gul’dan, dan Blackhand dinobatkan menjadi  Warchief dari Horde, Grommash mendukung keputusan tersebut karena artinya akan ada lebih banyak darah, dan kejayaan bagi klan Warsong.

Darah Demon
Ada alasan mengapa Hellscream mau meminum darah demon, dan karena tindakannya ia dikenal sebagai orc pertama yang meminum darah demon diantara semua klan-klan orc lainnya yang akan mengukuti langkah Hellscream tersebut. Loyalitas dan kesetiaan terhadap Gul’dan atau Blackhand bukanlah alasan Grommash meminum dari cangkir tersebut. Alasan ia meminum darah Mannoroth adalah karena ia merasakan bahwa dalam cangkir tersebut terdapat kekuatan besar yang tak pernah ia lihat sebelumnya. Yang para orc tidak ketahui, bagi siapa yang meminum darah dari cangkir tersebut akan dikendalikan oleh Mannoroth, demon yang membuat Gul’dan mengkhianati bangsanya sendiri karena di janjikan kekuatan yang besar oleh sang demon.

“Apa yang kamu rasakan, Grommash Hellscream, pemimpin dari Klan Warsong?” tanya Gul’dan dengan nada lembut namun tidak terdengar wajar.

Ekspresi grom memperlihatkan ia seperti orang yang sedang kecanduan, namun juga terlihat kesakitan, dan ia  seperti kesulitan ketika ingin berbicara. “Aku Merasa... LUAR BIASA! Aku Merasa..” ia jatuh dan menjerit ketiga kalinya, ia berteriak seperti binatang buas.

“Berikan aku tubuh Dranei untuk aku robek dan cabik! Darah Dranei di wajahku.. Aku akan meminumnya sampai puas! BERIKAN AKU DARAH MEREKA!!”

Ia menghela dadanya yang penuh sesak dengan nafsu dan amarahnya, ia mengepalkan tangannya dengan erat. Ia terlihat seperti siap menyerang seluruh kota Dranei hanya dengan tangan kosong.. dan durotan yang melihat Hellscream seperti itu yakin bahwa mereka akan memenangkan pertempuran terhadap bangsa Dranei. Hellscream berteriak kepada seluruh Klannya. “Hai Para Warsong! Kemarilah! Tidak ada seorangpun diantara kalian yang akan menolak kenikmatan ini!”


Grommash setelah meminum darah Demon

Ini adalah awal kehancuran dari Klan Warsong, juga kehancuran dari bangsa Orc. Ketika Hellscream mengangkat cangkir tersebut menyentuh bibirnya, seluruh klan lain dengan senang hati mengikuti tindakkannya, namun tidak bagi para klan Frostwolves yang dipimpin oleh Durotan. Seketika itu juga para bangsa orc dipenuhi akan rasa haus darah yang berasal dari darah Mannoroth, Shattrath kota para dranei telah diambil alih, dan para dranei yang tersisa di bantai, beberapa dari mereka yang berhasil kabur memutuskan untuk bersembunyi. Jumlah bangsa Dranei yang mereka bantai begitu banyak sehingga tulang belulang mereka digunakan untuk menjadi pondasi jalan “Path Of Glory” di Hellfire Citadel tempat dark portal menuju Azeroth Dibangun. Ketika tidak ada lagi yang tersisa untuk mereka jajah, para orc mulai bertikai dengan satu sama lain, sampai ketika Gul’dan memperlihatkan Dark Portal dan mengirim para Horde ke Azeroth.. untuk menggempur, menghancurkan, dan menaklukan apapun yang mereka temukan. Sebagai informasi, dalam mengaktifkan Dark Portal dibutuhkan darah yang tidak bersalah, dan Gul’dan beserta bangsa orc menggunakan darah dari anak-anak dranei sebagai persembahan untuk mengaktifkan Dark Portal.

Kekalahan


Manusia melawan bangsa Orc yang menginvasi dunia Azeroth

Rezim para orc untuk menaklukan Azeroth berakhir dengan kekalahan di perang ke 2, dan Dark Portal berhasil ditutup berkat para human dan aliansinya yang berjuang mempertahankan dunia tempat kampung halaman mereka. Grom dan para klan Warsong terhindar dari kekalahan tersebut karena mereka masih tinggal di Draenor akibat tipu daya dari Ner’Zhul. Karena tidak ada satupun yang bisa mereka jadikan lawan, dan para orc lainnya masih di hantui oleh kekalahan, para Warsong mulai tidak ada hentinya bertengkar dan berselisih satu sama lain, klan-klan yang lemah ditinggalkan. Ner’zhul mendekati Grom untuk menyatukan seluruh klan kedalam satu panji, namun Hellscream sendiri mulai kehilangan rasa percaya dirinya sendiri, ia tahu dampak yang ditimbulkan oleh darah tersebut, dan dampak yang Gul’dan timbulkan ke pada bangsa orc. Akan tetapi janji untuk membuka kembali portal tersebut ke dunia yang sebelumnya pernah ia tolak, timbul di dalam dirinya nafsu untuk menguasai dunia Azeroth, dan baginya tawaran tersebut teralu manis untuk ia tolak.

Grom dan klannya berhasil memasuki portal dan menyerang Nethergarde Keep, memudahkan kelompok orc lainnya untuk menyusup masuk ke dalam Azeroth dengan misi untuk mencari beberapa artifak untuk rencana besar Ner’zhul untuk membuka lebih banyak portal-portal lainnya dengan tujuan untuk menaklukan lebih banyak dunia lagi. Meskipun begitu Grom dan klannya terdampar di Azeroth ketika Dark Portal hancur, dunia Draenor hancur lebur dan terciptalah outland. Dan di Azeroth, Grommash tidak lagi memiliki kuasa atas apapun. Ia dan klan Warsong bersembunyi jauh di dalam hutan Lordaeron, melanjutkan perlawanan terhadap kutukan yang mereka punya, dimana pada saat itu, kebanyakan bangsa orc memiliki kutukan tersebut. Bagi Grom, ia melihat bahwa bangsa orc ditakdirkan untuk musnah, tertelan oleh kutukan iblis yang terus ia pikul.

Pada saat ini Thrall muncul. Thrall adalah orc yang dibesarkan oleh manusia, dan ia terlihat memiliki keberanian, dan juga terlihat kuat, ia sama sekali tidak dihantui amarah yang mengutuk bangsa orc, dan ia memiliki keinginan untuk bangsa orc bisa bebas dan bersatu. Thrall juga tidak tahu apa-apa mengenai bangsanya. Terkesan, Grommash mengajak orc muda tersebut kedalam naungannya dan memulai mengajari dia apa yang ia tahu mengenai sejarah bangsa orc. Dari sini Thrall mulai belajar klan-klan orc lain, dan apa artinya menjadi seorang orc yang sejati, dari makhluk haus akan darah juga perperangan, berjaya, dan kejayaan yang masih dalam genggaman mereka saat ini hancur kedalam puing-puing kekalahan.

Mannoroth
Grommash Hellscream mengikuti Thrall dan mendukungnya sebagaimana dia menyatukan banyak klan, melihat ia mulai bangkit sebagai Warchief, dan akhirnya mengikuti ia sampai ke Kalimdor. Dan ketika kemenangan-kemenangan mulai kembali lagi setelah banyak kekalahan yang dia alami, Grom mulai kembali ke jalan pikirnya yang lama. Dengan api pertempuran yang ia sulut kembali, ia mulai untuk tidak mematuhi apa yang telah diperintahkan oleh Thrall, Grom mulai berburu dan menyerang setiap pemukiman manusia yang ia jumpai. Marah, Thrall memerintahkan Grom dan para pengikutnya ke hutan Ashenvale dengan tujuan untuk mengumpulkan kayu dan sumber daya, dimana tindakan tersebut akan membangkitkan amarah para pribumi yaitu Night elf, dan juga sang Demigod Cenarius. Disana didalam hutan Ashenvale, Hellscream dihadapkan oleh pilihan kembali ketika ia menemukan sebuah mata air yang aneh dimana mata air tersebut tidak mengeluarkan air pada umumnya namun mengeluarkan darah.


Grommash menyulut api perang pada Night Elf

Meminum darah dari sumber mata air tersebut dan mendapatkan kekuatan, atau menolak godaan itu dan tetap dalam keadaan mereka yang sama. Grom memutuskan untuk meminum darah itu, bersama-sama seluruh klan yang mengikutinya, dan seketika itu juga ia bisa membunuh sang Demigod Cenarius. Setelah Grom berhasil membunuh Cenarius, Mannoroth muncul, kegirangan atas kemenangannya yang kedua dan membiarkan Grommash tahu apa konsekuensi yang telah ia lakukan, Grommash membuat seluruh Klannya ditakdirkan kedua kalinya untuk tunduk kepada Burning Legion. Ngeri, Grommash memberitahu Thrall apa yang telah ia perbuat, menjelaskan kutukan dari darah Demon dengan detail, dan bersama-sama, Grommash dan Thrall pergi untuk menjatuhkan sang Demon, Mannoroth.


Hellscream membunuh Cenarius

Disini merupakan perjalanan terakhir dimana Hellscream dan Thrall lakukan bersama. Disaat terakhir tindakan heroik yang Hellscream ambil, ia berlari menyerang sang Pit Lord dan menancapkan Gorehowl dengan dalam di dada Mannoroth. Terluka parah, sang Demon Meledak didalam kobaran api, Hellscream terkena radius dari ledakan tersebut dan menderita luka bakar yang parah karenanya. Dan seketika itu juga Mannorth mati, kutukan darah terangkat dan membebaskan bangsa orc, Hellscream pun meninggal. Ia akan terus di ingat oleh Thrall sebagai pahlawan.

Draenor
Grommash Hellscream telah tiada, dan warisannya tidak akan pernah dilupakan. Grommash Hellscream, Orc yang selama masa hidupnya ia melihat dengan matanya sendiri bencana yang ditimbulkan akibat konsekuensi dari tindakannya sudah tidak ada lagi. Hal tersebut memberi pelajaran pada Hellscream dan melahirkan rasa malu dan penyesalan yang akan selalu ia bawa sampai akhir hayatnya, saat tatapan yang berwarna sepekat darah tersebut terangkat dari kedua matanya dan seketika ia melihat secercah harapan, dalam hembusan nafas terakhirnya ia berhasil memberikan masa depan yang telah ia menangkan untuk bangsanya, masa depan yang tidak akan pernah ia lihat dalam hidupnya. Sebuah masa depan dimana anaknya tumbuh seperti ayahnya, seorang pemimpin, seorang penakluk terbesar, dan juga yang paling ditakuti dalam sejarah bangsa orc.


Garrosh Hellscream, anak dari Grommash Hellscream


Di dalam Warlords of Draenor cerita yang sudah dikembangkan kembali dalam gamenya, kita akan menyaksikan Hellscream yang tidak pernah melakukan kesalahan selama masa hidupnya, tidak pernah melihat konsekuensi akibat nafsu yang ingin memperoleh kekuatan yang melimpah. Ia tidak pernah melihat runtuhnya bangsa Orcish, ia tidak pernah melihat perang, keterpurukan, atau kehancuran. Malahan, karena adanya campur tangan anaknya Garrosh  yang datang dari masa depan untuk memperingatkan Grommash akan konsekuensi apabila ia menenggak darah demon yang terkutuk itu. Grommash diperingatkan bahwa hal yang ia akan lakukan justru akan memperbudak bangsanya kedalam cengkraman Burning Legion.

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.