Header Ads

'Star Wars VIII: The Last Jedi' Review & Analisis, Heavy Spoiler! - Perubahan Besar


Tiba kembali di penghujung tahun dan seperti tahun-tahun sebelumnya, Disney kembali meluncurkan seri Star Wars yang ke-8 yang disutradarai dan ditulis oleh Rian Johnson orang yang juga membuat film ‘Looper’ dan tentunya musik dikomposisi oleh komposer legendaris John Williams. Bisa dibilang bahwa ini adalah salah satu film yang paling ditunggu di 2017, ditambah melihat keuntungan pada awal minggu pemutarannya yang berhasil memperoleh $. 450,821,889 US menempatkan film ini diposisi ke-5 sebagai salah satu film paling laris pada minggu pertama. Meskipun jumlah tersebut tidak mampu menggeser film sebelumnya yaitu “The Force Awakens” tetapi bisa dikatakan bahwa hype masyarakat terhadap film ini belum bisa dikatakan hilang.

Star wars adalah salah satu film yang saya paling tunggu-tunggu di tahun 2017, dan memiliki ekspetasi yang cukup tinggi karena banyak sekali pertanyaan di film sebelumnya ingin saya temukan dari filmnya yang ke-8. Selain itu minggu-minggu awal film ini tayang di layar lebar, saya sebisa mungkin menghindari spoiler dan bocoran-bocoran dari grup whatsapp, postingan facebook, twitter, dan instagram, saya bahkan menghindari 9gag selama 2 minggu.

Menilai dari trailernya bisa dibilang memang menjanjikan dan membuat banyak orang hype, karena dalam trailer tersebut mengindikasikan bahwa kita akan melihat lebih banyak perang luar angkasa, AT-AT, mengenal lebih dalam karakter-karakter dari film sebelumnya, cukup banyak kehadiran karakter-karakter baru, lalu Rey berlatih menggunakan lightsaber dan mengendalikan force, Luke Skywalker itu sendiri, dan tentunya PORGSS!!


A D V E R T I S E M E N T




Plot

Film ini melanjutkan cerita tidak lama berselang setelah film sebelumnya, awal dari film ini memperlihatkan pasukan pemberontak mempersiapkan diri mereka untuk lari dari kejaran tentara new order, sementara Rey tiba di Ahch-To untuk bertemu Luke dengan maksud untuk membawa sang Jedi legendaris kembali ke pasukan pemberontak untuk menjadi figur harapan dan bisa menolong untuk membalik keadaan peperangan saat ini.

Rey Bertemu Dengan LukeLucasfilm
Pemberontak Berusaha Meloloskan Diri - Lucasfilm
Namun keadaan tidak sesuai dengan yang diharapkan, pasukan pemberontak semakin terpojok diperparah dengan kondisi Jendral Leia Organa yang mengalami koma, yang kemudian harus digantikan oleh wakil admiral Holdo yang dimana pendirian dan gaya kepemimpinannya bersebrangan dengan Poe. Rey yang sudah jauh-jauh datang untuk mencari sang Master Jedi dikejutkan akan sikap Luke yang seolah tidak peduli dengan nasib pemberontak dan saudari perempuannya, Leia.

Leia Organa - Lucasfilm
Sementara Finn yang terluka parah karena bertarung dengan Kylo Ren dan jatuh kedalam kondisi koma sebelumnya telah sadar dan menyusun misi rahasia bersama Poe dan Rose Tico untuk menyabotase alat pelacak milik first order tanpa sepengatahuan Holdo. Atas saran dari Maz Kanata Finn, BB-8 dan Rose kemudian pergi ke pelanet bernama Canto Bight untuk menemukan seorang codebreaker bernama DJ.

Rey yang kebingunan harus memutar otak bagaimana cara meyakinkan Luke untuk kembali bersamanya ke pasukan pemberontak sembari belajar mengendalikan force dan tentunya light saber di planet Ahch-To tempat lahirnya Jedi dan Sith. Tanpa mereka semua sadari, diam-diam pemimpin agung Snoke memiliki rencana besar yang melibatkan Rey dan Kylo Ren.

BB8 - Lucasfilm
Cerita

Star Wars Episode 8 memiliki alur cerita yang bisa dibilang cukup kontroversial, dimana sebagian orang menilai bahwa cerita dan karakter yang ditawarkan berbeda jauh dengan film-film Star Wars sebelumnya dan sebagian banyak yang menerima secara positif akan perubahan tersebut. Namun bagi saya pribadi harus mengatakan bahwa saya kurang menyukai serinya yang ke-8. Masalah yang ada di Star Wars pada awal film sudah terlihat jelas dimana tidak ada konsistensi antara film sebelumnya dengan sekarang, tidak hanya konsistensi, perkembangan karakternya juga tidak terlihat menarik.

Imperial March - Lucasfilm
Dalam Star Wars: The Last Jedi, sang sutradara Rian Johnson yang sekaligus menjadi penulis cerita disini memberikan 2 plot cerita yang terhubung dengan satu sama lain, pertama menceritakan bagimana Rey dan Luke berada di pelanet Ahch-To untuk membawa Luke ke pasukan pemberontak sekaligus melatihnya menggunakan force, dan plot yang kedua adalah bagaimana pasukan pemberontak bisa kabur dan lolos dari kejaran First Order dengan rencana  dari Rose Tico dan Finn. Namun sayangnya porsi antara kedua plot tersebut justru terbalik, dimana Rey dan Luke seharusnya mendapat sorotan lebih tetapi The Last Jedi malah lebih menyorot misi konyol dari Rose Tico, Finn, dan BB-8. Bisa dibilang bahwa film ini sebagian besar lebih banyak menyorot Finn ketimbang Rey yang merupakan protagonis utama disini.

Rian Johnson - Lucasfilm
Misi Rahasia Dan Canto Bight

Misi yang saya sebutkan sebelumnya merupakan misi dimana Finn harus membawa Rose kedalam pesawat induk first order untuk menyabotase alat pelacak dipesawat tersebut yang katanya mampu melacak semua pesawat jenis apapun yang melakukan jump (terbang dengan kecepatan cahaya), sehingga pesawat pemberontak (yang hampir kehabisan bahan bakar) bisa melakukan jump terakhirnya tanpa bisa diikuti oleh first order. Namun masalahnya Finn dan Poe tidak bisa membawa Rose karena terdapat sistem keamanan dari pesawat first order yang bisa mendeteksi pesawat sekecil apapun yang mendekat. Finn dan Poe akhirnya menghubungi Maz Kanata yang menyarankan mereka untuk menemukan DJ di Canto Bight.

Canto Bight - Lucasfilm // Wookiepedia
Banyak orang yang merasa bahwa pada plot yang ada di Canto Bight memakan waktu screen time yang teralu lama, mungkin ada sekitar 20 menit lebih/kurang. Saya juga merasa bahwa cerita ditempat ini bisa dipersingkat karena kita dicekoki informasi yang berlebihan didalamnya. Kita memang disuguhkan informasi yang lumayan mendetail mengenai planet tersebut, dari sikap makhluk-makhluk disana yang berpesta dengan hasil menjual senjata perang, dan mengeksploitasi makhluk bernama fathier semacan binatang mirip kuda yang hidup secara tidak layak bersama pengurus-pengurusnya yang masih dibawah umur yang dimana makhluk tersebut hanya untuk digunakan sebagai hiburan dalam bentuk seperti pacuan kuda, ditambah masa lalu Rose dan saudari perempuannya Paige yang kebetulan dulunya mereka berdua merupakan peternak fathier membuat Rose menjadi lebih membenci tempat tersebut dan berkeinginan untuk membebaskan makhluk-makhluk tersebut ke alam bebas. Namun informasi dan hal itu semua sama sekali tidak berdampak pada cerita utamanya dan hanya berdampak pada perkembangan karakter dari Finn dan Rose.

Rose dan Finn - Lucasfilm || Onyx Truth
Mungkin Johnson merasa bahwa adegan di Canto Bight memang sangat penting, selain membangun hubungan antara Finn dan Rose juga untuk membentuk prinsip dari karakter Finn terhadap loyalitasnya kepada pemberontak. Seperti yang kita tahu karakter Finn pada film sebelumnya ia sama sekali tidak peduli pada pemberontak dan ia hanya peduli pada sahabatnya Rey, alasan mengapa ia ikut untuk menghancurkan Starkiller bersama Han bukan karena ia memiliki moral yang tinggi untuk menjunjung kebenaran dan keadilan namun agar bisa menyelamatkan Rey dari cengkraman first order, oleh karenanya ia berbohong dengan mengatakan bahwa ia tahu seluk beluk keamanan first order agar ia bisa masuk menyelamatkan Rey sebagai prioritas utamanya. Ditambah lagi pada the last jedi, pada awal ia bangun dari komanya hal pertama yang ia lakukan adalah ingin kabur menggunakan escape pod ke tempat Rey dan Luke berada untuk memperingati Rey bahwa jangan kembali ke pemberontak karena situasinya sedang sangat berbahaya. Finn pada film sebelumnya tidak digambarkan sebagai Han Solo muda yang tidak ragu menyelamatkan orang-orang, ia digambarkan sebagai orang yang ingin bebas tanpa ingin menimbulkan masalah atau bahaya pada dirinya sendiri atau orang-orang yang ia anggap penting.

Melalui DJ seorang codebreaker yang memiliki prisnisp sinis sekaligus oportunis, mengingatkan kembali diri Finn yang dimana sebelumnya keinginan terbesarnya adalah ingin menjadi orang yang bebas dan tidak ingin mencampuri masalah orang lain, apakah ia melakukan ini semua untuk membayar kebebasannya atau terdorong moral semata? Plot yang lumayan besar tersebut berkembang kearah bagaimana Finn akan memilih jalan hidupnya, apakah ia akan hidup bebas seperti Dj sang codebreaker yang tidak bergantung pada siapapun, atau ia mengikuti idealisme Rose yang ingin berjuang sampai akhir untuk pasukan pemberontak. Namun saya rasa bahwa plotnya memang sangat menyimpang dari tujuan utamanya, apalagi saat Rose dan Finn membebaskan kuda-kuda tersebut yang sama sekali tidak membawa dampak dan hanya seperti cerita sampingan yang membuang waktu lumayan banyak.

Mematikan Ekspetasi?

J.J. Abrams, selaku direktor dari filmnya Star Wars yang ke-7 memberikan banyak clue atau berbagai ekspetasi yang begitu besar sehingga banyak penggemarnya yang tidak sabar untuk menunggu dan mencari tahu jawabannya di film selanjutnya. Sayangnya Rian Johnson melakukan 1 kesalahan fundamental terbesar di The Last Jedi, yaitu tidak meneruskan konsep dari J.J. Abrams dan Rian Johnson seolah menulis ulang keseluruhan cerita dan membuat interpretasi yang berbeda mengenai cerita dan semua karakternya.

Sebagai contohnya J.J. Abrams memberikan latar belakang konsep cerita bagaimana Rey ditinggalkan oleh orang tuanya di Jakku dan merupakan seorang yang force sensitive atau bisa menggunakan force tanpa harus ada latihan intensif. Latar belakang Rey dibangun begitu besar sehingga banyak sekali menimbulkan teori Rey merupakan anak dari Luke Skywalker, Obi-Wan, bahkan ada juga yang menyebutkan bahwa ia merupakan keturunan dari Darth Sidious atau Palpatine. Namun Rian Johnson memiliki jalan lain untuk merubah itu semua hanya dengan menulis 1 kalimat sederhana dari Kylo Ren dan menghancurkan semua teori dan harapan besar para fansnya. Dimana karakter utama kita kali ini bukan berasal dari garis keturunan yang istimewa melainkan hanya anak kecil yang dijual oleh kedua orang tuanya hanya untuk membeli minuman keras dan mereka telah lama mati membusuk disuatu tempat di Jakku. Saya seketika di bioskop langsung berkata ‘WHAT?!’, hal tersebut tidak hanya berdampak pada plot tetapi juga berdampak pada perkembangan karakter Rey menjadi kurang menarik.

Luke memegang kembali lightsaber ayahnya - Lucasfilm
Selain masa lalu Rey, pada adegan akhir di The Force Awakens J.J. Abrams membuat scene dimana Rey mengembalikan lightsaber Anakin (ayah Luke) kepada Luke kita bisa merasakan momen emosional saat Luke melihat lightsaber itu kembali kepadanya, ia terlihat sedih sekaligus tersentuh karenanya dan hal itu pun sama dengan Rey. Namun keadaan tersebut terbalik saat scene tersebut dilanjutkan di The Last Jedi, dimana dalam filmnya Luke dengan cueknya membuang lightsaber seolah benda tersebut tidak memiliki makna apapun kepadanya.

Luke Memegang Kembali Lightsaber Ayahnya - Lucasfilm
Bentroknya visi antara 2 sutradara dalam membuat plot yang ada pada star wars berdampak pada tidak konsistennya cerita dan malah membuat semua teka-teki atau teori sebelumnya menjadi tidak relevan. Cerita yang tidak konsisten ini ditutup-tutupi dengan humor yang dipaksakan, seolah bertujuan agar orang tidak lagi mempertanyakan plotnya namun lebih senang membicarakan adegan lucu yang ada difilmnya. Rian Johnson memang banyak merubah atau merombak plot cerita dari the force awakens di the last jedi, entah kearah yang lebih baik atau buruk, banyak orang yang suka akan plot baru yang ditawarkan Johnson namun banyak juga orang yang tidak menyukainya. Sejujurnya saya pribadi bersyukur bahwa Rey tidak memiliki hubungan darah dari keluarga Skywalker namun perubahan arah yang teralu mendadak dan seperti jatuh dari langit membuat pekerjaan dari film sebelumnya terbentur satu sama lain dan malah membuat plot yang menggantung cerita dari film sebelumnya malah tidak terpakai dan tidak menarik lagi untuk dibicarakan.

Karakter 

Dalam The Last Jedi ada 3 karakter baru yang dikenalkan disini yaitu DJ yang diperankan oleh Benicio Del Toro, Rose Tico oleh Kelly Marie Tran, dan aktris veteran Laura  Dem yang memerankan Vice Admiral Holdo. Berbeda dari The Force Awakens dimana minor karakter seperti Poe memiliki screen time yang super singkat, tetapi disini ke-3 karakter baru tersebut memiliki screen time lebih pantas sehingga kita bisa mengenal dan mengeksplor karakter tersebut lebih jauh. Ada banyak karakter pada film sebelumnya yang kurang mendapat bagian, namun di the last jedi mendapat lebih banyak perhatian seperti Leia yang akhirnya bisa terlibat langsung pada pertarungan luar angkasa, dan kita juga bisa lebih memperdalam karakter Poe dan Finn disini, sayangnya karakter seperti Phasma dan Maz Kanata lagi-lagi mendapat jatah yang jauh lebih sedikit dari film sebelumnya.

Phasma - Lucasfilm
Phasma (2) - Lucasfilm
Berbicara tentang Phasma bisa dibilang mereka bisa mengkoreksi kesalahan mereka dari the force awakens dimana karakter Phasma ditampilkan dengan cukup mengecewakan, banyak orang yang ingin melihat Gwendoline Christie melakukan aksi gila dengan baju tempurnya, tetapi hal tersebut tidak kita temukan di adegan manapun di The Force Awakens. Namun pada The Last Jedi kita akhirnya bisa melihat Phasma melakukan aksi yang bisa dibilang lumayan badass, dimana ia bertarung dengan Finn seperti yang bisa anda lihat pada trailernya. Meskipun Phasma akhirnya mengisi dan berperan di salah satu adegan paling menegangkan dari The Last Jedi pertarungan yang ditawarkan tergolong teralu singkat dan memang tidak memakan waktu banyak. Saya tadinya ketika melihat Phasma kembali di The Last Jedi berharap bahwa ia akan belajar dari kesalahannya karena mengakibatkan senjata utama dari First Order berhasil dihancurkan oleh pasukan pemberontak, namun difilmnya ia bertingkah seperti tidak terjadi apa-apa bahkan tidak terlihat penyesalan dari dalam dirinya. Rian Johnson sepertinya kebingungan untuk menempatkan dimana Phasma seharusnya berada dan tidak tahu apa tujuan karakter Phasma disini, dan memutuskan untuk membunuh karakter tersebut begitu di The Last Jedi tanpa ada sesuatu yang memorable untuk diingat, kecuali dialog terakhir yang ia lontarkan kepada Finn. Jadi jika anda mengharapkan sesuatu yang lebih dari Kapten Phasma sayangnya anda tidak akan mendapatkannya disini.

Poe - Lucasfilm
Pada The Last Jedi karakter yang mendapatkan perkembangan yang signifikan adalah Poe dan Finn. Ya, Poe mendapatkan jam tayang lebih banyak disini dan kita bisa melihat karakter seperti apa dirinya lebih jauh. Dibandingkan pada The Force Awakens kita hanya melihat sekilas Poe pada awal dan akhir film, dimana ia digambarkan sebagai pilot berbakat, pemberani, loyal, dan ahli strategi, tidak ada kekurangan atau kejelekan Poe yang ditampilkan disini. Namun pada The Last Jedi kita bisa melihat kekurangan tersebut bahwa Poe merupakan orang yang pembangkang, emosional, dan selalu merasa rencananya adalah yang terbaik bagi pemberontak. Perkembangan karakter Poe bisa dibilang sangat terlihat dari awal sampai akhir film, dimana ia pelan-pelan mulai berpikir rasional, bisa belajar sabar, dan tidak ingin meresikokan atau kehilangan nyawa pasukan pemberontak lainnya.

Finn Dalam Keadaan Koma - Lucasfilm

Finn Bertarung Dengan Phasma - Lucasfilm
Finn juga salah satu orang yang sama dengan Poe karena mendapatkan perhatian lebih dari ceritanya. Jika sebelumnya Finn merupakan orang yang penakut dan tidak ingin mencari masalah apalagi membahayakan dirinya sendiri, disini ia akhirnya menemukan tujuannya dan sesuatu yang ingin ia lindungi. Finn yang dulunya memang tidak benar-benar bagian dari pasukan pemberontak akhirnya disini semakin memantapkan dirinya untuk menjadi bagian dari pemberontak dibuktikan pada klimaks pertarungannya dengan Phasma yang menyebutnya “You were always Scum” dan Finn membalasnya “REBEL Scum”, damn, bahkan ada adegan dimana ia bersiap untuk mengorbankan dirinya untuk menyelamatkan sisa pasukan pemberontak yang terpojok sampai dihentikan oleh Rose Tico yang sedang kasmaran. Banyak yang berpendapat bahwa pengorbanan Finn seharusnya bisa membawa dampak yang signifikan untuk karakter lainnya, seperti misalnya Rey yang akan belajar untuk merelakan kepergian Finn seperti ajaran force seharusnya dan tidak terjerumus ke dark side seperti Anakin karena dendam dan takut akan kehilangan orang-orang yang ia sayangi. Namun mungkin saja masih hidupnya Finn disini memiliki tujuan dan peran yang besar pada filmnya yang ke-9 dimana ia bisa saja akan melakukan aksi heroik lainnya seperti pahlawan pemberontak pada umumnya. Pada akhir filmnya ia akhirnya bisa menemukan sesuatu yang berharga untuk ia lindungi, dan ia tidak ragu-ragu untuk melakukan apapun untuk melindungi hal tersebut, ia juga tidak tidak memprioritaskan Rey lagi disini dan lebih tahu prioritas mana yang harus ia perjuangkan.

Kylo Ren - Lucasfilm
Kylo Ren (2) - Lucasfilm
Untuk Kylo Ren sebagai pemeran antagonis utamanya kita bisa melihat bagaimana ia semakin memantapkan ambisinya memperoleh kekuatan dan kekuasaan seperti kakeknya dahulu. Kylo Ren terlihat diperankan sangat baik oleh Adam Driver, melalui dirinya kita bisa melihat tekanan dan konflik yang semakin besar pada dirinya ditambah dengan ambisi yang semakin membara disepanjang filmnya. The last jedi menunjukkan sisi manusiawi Kylo Ren disini dimana pada awal filmnya Kylo Ren terlihat seperti menyesal karena ia membunuh Han Solo ayahnya sendiri, dan karena hal itu ia juga terlihat ragu untuk mengulangi perbuatan kepada ibunya, Leia. Banyak adegan dimana ia meyakinkan Rey untuk bergabung dengannya ke sisi gelap, dan juga sebaliknya dimana Rey mengatakan bahwa masih belum terlambat bagi Kylo Ren untuk kembali ke jalan yang benar. Rian Johnson sepertinya ingin membangun sebuah hubungan yang spesial antara Kylo Ren dan Rey, dengan cara keduanya bertemu melalui force yang sengaja dihubungkan oleh Snoke. Melihat kebelakang bahwa setiap film star wars pasti dibumbui oleh drama percintaan antara dua karakter atau lebih, tidak menutup kemungkinan bahwa mungkin saja keduanya berakhir bahagia? Meski banyak pro dan kontra kita tunggu saja pada filmnya yang ke-9.

Rey Berlatih Lightsaber - Lucasfilm
Rey Berlatih Lightsaber - Lucasfilm
Tentunya kita tidak bisa melupakan Rey, dimana kita sangat menantikan bagaimana ia akan melihat ia berlatih menggunakan force dan tentunya lightsaber itu sendiri. Rey mendapatkan porsi yang kurang dalam porsi berlatihnya dengan Luke dan bagaimana ia belajar mengenai force. Tidak hanya itu saja pada planet Ahch-to kita bisa melihat bagaimana perjuangan dan usaha Rey untuk mengatasi gejolak yang ada pada dirinya dalam bertemu dengan sisi kegelapan dari force. Perkembangannya juga terlihat dengan sangat signifikan dimana ia bisa menerima takdir akan orang tuanya dan mulai belajar untuk tidak berbohong kepada dirinya sendiri. Selain itu banyak adegan antara Kylo Ren dengan Rey dengan tujuan untuk membangun relasi antara keduanya, untuk saling mengerti satu sama lain dan berbagai macam hal lainnya. Tapi jika dipikir dengan seksama, setelah apa yang dilalui Rey pada film sebelumnya hubungan seperti ini seperti terlihat dipaksakan apabila keduanya saling jatuh cinta satu sama lainnya.

Luke Takut Akan Potensi Kekuatan Rey - Lucasfilm
Kehadiran Luke adalah salah satu momen yang paling saya tunggu disini dan Mark Hamill berhasil memerankannya dengan sangat baik di The Last Jedi, meskipun pada awal kemunculannya cukup mengecewakan namun ia mendapatkan perhatian yang pantas dari filmnya. Ia disini digambarkan sebagai orang yang pemarah, putus asa, dan mudah menyerah. Banyak penggemar tidak menyukai perubahan Luke yang dikenal tenang, bijaksana, dan tidak mudah menyerah disaganya, bahkan Mark Hamill sendiri merasa berbeda memerankan Luke disana sampai ia meminta maaf lewat akun twitternya. Ia berkata:
I almost had to think of Luke as another character. Maybe he’s Jake Skywalker, he’s not my Luke Skywalker. But i had to do what Rian wanted me to do because it serves the story well. || Aku hampir harus memikirkan Luke sebagai karakter lain. Mungkin ia Jake Skywalker, ia bukan Luke Skywalker-ku. Tetapi aku harus melakukan apa yang Rian ingin aku lakukan karena hal tersebut sesuai dengan apa yang ada di ceritanya. – Mark Hamill 
Saya adalah salah satu orang yang menganggap bahwa Luke sangat berbeda disini, ia tidak seperti Luke yang kita kenal sebelumnya. Untungnya perubahan ini ditampilkan dengan alasan dan storyline yang kuat melalaui flashback yang diceritakan versi Luke dan versi Kylo Ren. Keduanya memiliki alasan tersendiri, kenapa Kylo Ren sangat membenci Luke dan mengapa Luke lebih memilih lari ketimbang menghadapi masalahnya sendiri. Luke sangat menyesal akan sikapnya yang dibutakan oleh ketakutan terhadap Kylo Ren, sampai ketitik dimana ia menganggap bahwa ajaran Jedi tidak perlu ada lagi. Tentunya Luke juga mendapatkan perkembangan kearah yang lebih baik, dimana ia sebelumnya cukup menyebalkan namun seiring dengan berjalannya cerita ia akhirnya merubah pikiran dan membantu pasukan pemberontak lolos dari tentara first order.  

Dj Seorang Codebreaker handal - Lucasfilm || ScreenRant
Benicio Del Toro yang juga ikut meramaikan dalam film ini dengan memerankan karakter DJ, seorang freelancer codebreaker yang bisa mengerti semua sistem keamanan yang ada digalaksi termasuk sistem yang digunakan first order. Karakter yang ia perankan tergolong oprotunis, dimana ia hanya mendukung pihak yang lebih menguntungkan situasinya. Ia adalah salah satu tokoh yang membantu perkembangan karakter Finn, dimana membuka sudut pandang Finn dimana perang antara kedua kubu tidak ada yang baik atau jahat keduanya hanya mementingkan kepentingannya masing-masing. Sayangnya karakter yang ia perankan sama sekali tidak menambah bobot ceritanya meskipun hampir jalan utama dari the last jedi habis digunakan hanya untuk mencari orang ini dan sangat mudah ditebak bahwa orang ini pada akhirnya akan berkhianat ke first order.

Supreme Leader Snoke - Lucasfilm
Snoke, Rose Tico, dan Holdo adalah masalah yang saya temui dalam film ini, entah teralu banyak mendapat jatah cerita atau bertingkah aneh seperti Rose dan Holdo, Snoke satu-satunya karakter yang sangat kurang untuk mendapatkan latar belakang ceritanya. Dalam the force awakens, Snoke adalah elemen paling lemah dalam ceritanya, karena sosoknya yang misterius dan mengapa ia sangat terobsesi dengan skywalker. Sayangnya pertanyaan tersebut tidak bisa ditemukan pada the last jedi dimana kita harus menerima bahwa Snoke adalah orang yang bisa menggunakan force dan hanya terobsesi pada keluarga Skywalker. Jika anda ingat bahwa ia sempat berkata kepada Kylo Ren untuk membawa Rey kepadanya karena ia force sensitive, ya, dia akhirnya bertemu dengan Rey disini dengan cara membuat Kylo Ren meyakinkan Rey untuk bertemu satu sama lainnya melalui force, namun alasan Snoke untuk bisa bertemu rey saya temukan sangat tidak masuk akal dalam film the last jedi, saya juga tidak bisa menemukan alasan mengapa ia harus repot-repot menyambungkan pikiran Kylo Ren dan Rey melalui force selain untuk memancing Rey agar bisa ia bunuh dengan tangannya sendiri, bukankah lebih menguntungkan apabila ia bisa mempengaruhi Rey untuk bergabung dengannya ke sisi gelap? Snoke, sebagai makhluk yang sangat kuat dalam menggunakan force mati dengan cara yang sangat tidak mengesankan, sangat disayangkan karena karakter seperti Snoke bisa dikembangkan dan dieksplor lebih jauh lagi apalagi Snoke diperankan oleh aktor yang sangat berbakat Andy Serkis. Karakter Snoke seperti Palpatine atau Darth Sidious sebelum film prequelnya keluar, dimana sosoknya serba misterius dan tidak ada latar belakang yang jelas padanya.

Rose Tico - Lucasfilm
Rose Tico adalah karakter baru yang dikenalkan disini, dan jangan kaget karena ia dan Finn mendapat jatah screentime lebih banyak ketimbang Rey itu sendiri. Karakter yang diperankan oleh Kelly Merry Tan adalah seorang ahli teknisi pada pesawat utama pasukan pemberontak, ia memiliki kakak Paige Tico yang mengorbankan dirinya untuk melepas bom kepada pesawat first order. Ia adalah orang yang mencetuskan ide untuk melumpuhkan sistem pelacak first order yang tergolong canggih karena mampu melacak pesawat yang berada dalam kecepatan cahaya yang tergolong sia-sia pada akhir filmnya. Bisa dibilang sama kurang pentingnya dengan jar-jar, bahkan hasil poling pada gamefaqs menyatakan bahwa rose adalah karakter yang jauh lebih buruk dari Jar-Jar Binks dengan perolehan 79,42% suara. Kekurangan dari karakter ini bahwa ia tidak membawa dampak yang signifikan untuk karakter lainnya selain Finn dan dirinya sendiri itu pun tergolong dalam hal romansa, dan pengenalan karakter yang tergolong tidak menarik pada awal filmnya. Saking banyaknya tanggapan buruk terhadap Rose banyak yang menganggap bahwa karakter ini ditambahkan karena Disney ingin terlihat sebagai studio yang multikultural, saya sebenarnya tidak masalah apabila film terdapat banyak suku yang ikut meramaikan difilmnya, dan komentar rasial yang menyerang sampai aktrisnya itu sendiri memang teralu berlebihan. Tapi memang tidak bisa dipungkiri bahwa hampir semua aksi yang Rose lakukan disini memang terlihat dipaksakan agar masuk kedalam cerita utamanya.

Admiral Holdo - Lucasfilm || Wookiepedia
Holdo adalah karakter yang sama dengan Rose Tico yaitu tidak jelas. Pada ceritanya ia adalah satu-satunya orang dengan pangkat tertinggi yang selamat dari serangan first order untuk menggantikan kepemimpinan Leia yang sedang jatuh dalam kondisi koma. Melalui kepemimpinannya ia tidak menjelaskan strateginya kepada para bawahannya, apa tujuan dia sebenarnya terlihat sangat ditutup-tutupi sampai Poe harus melakukan pemberontakan dari dalam. Saya tidak tahu alasan mengapa Holdo seolah menutup-nutupi rencananya dari semua bawahannya, apakah ia paranoid akan ada mata-mata dari dalam dan beresiko membocorkan rencana pamungkasnya? Sejauh yang saya lihat tidak. Lalu mengapa? Yang saya rasa sikapnya yang serba misterius ini hanya untuk membuat plot dimana ada konflik dari dalam badan pemberontak antara kubu dirinya dengan kubu Poe sehingga ada lebih banyak drama dan cerita yang disajikan.

Force

Banyak hal yang bisa anda temui mengenai force disini, tidak hanya sejarah yang Rian Johnson tawarkan namun kapabilitas force itu sendiri disepanjang filmnya. Melalui Rey dan Luke kita bisa melihat ‘Warna’ asli dari sisi gelap force, dan juga sejarah panjang mengenai lahirnya sekte Jedi diplanet Ahch-To yang mungkin saja lebih tua dari Jedha. Pada proses latihan Rey, Luke juga menjelaskan keseimbangan antara cahaya dan kegelapan dari force dimana keduanya harus selalu ada disini. Menariknya pengelihatan Rey sama dengan apa yang dilihat Luke sewaktu dirinya berlatih di planet Dagobah bersama Yoda di empire strikes back, Rey yang ingin mengetahui identitas dirinya dan keluarganya harus menjelajah sisi gelap dari force dan menemui ketakutan terbesarnya yaitu bahwa dirinya bukanlah siapa-siapa dimana ia harus mengandalkan dirinya sendiri untuk bertahan hidup.




Yang saya bilang sebelumnya Rian Johson memperluas kemampuan force yang kita tidak temui dari prequel-prequel sebelumnya. Jika pada umumnya kita tahu kemampuan force adalah melihat masa depan, mengendalikan benda, membuat petir, melompat tinggi, lari cepat, mempengaruhi orang lain dan sebagainya. Disini kita ditampilkan bahwa ada kemampuan force yang baru yaitu mampu- menghubungkan satu pikiran dan pikiran lainnya seperti yang digunakan oleh Snoke kepada Kylo Ren dan Rey, selain itu Luke juga mampu memproyeksikan dirinya seperti hologram diplanet Crait untuk membantu pasukan pemberontak dan saudara perempuannya kabur dari tempat tersebut. Menariknya ada adegan dimana waktu Kylo Ren dan Rey berbicara satu sama lainnya melalui force, ombak yang ada ditempat Rey sempat mengenai pipi dari Kylo Ren dan ketika ia mengusapnya terlihat air ditangannya. Hal ini mengindikasikan apakah mungkin force bisa mengirimkan materi dari satu tempat ke tempat lainnya? Mungkin ini adalah petunjuk dari Rian Johnson untuk film selanjutnya atau bisa saja tidak. 

Force Dalam Rey - Lucasfilm
Battle, Planet and Spaceship!

Roma Di Malam Hari - Rome Cab
Orang / Makhluk Di Canto Bight Yang Hidup Dalam Glamor - Lucasfilm || ScreenRant
Anda tidak akan kecewa pada semua visual yang ditampilkan pada the last jedi, ada 3 planet yang dikenalkan disini yaitu Canto Bight, Ahch-to, dan Crait. Ke-3 tempat tersebut memiliki setting yang unik. Pada Canto Bight anda akan disajikan oleh planet ala Las Vegas dimana semua makhluk dari berbagai galaksi yang super kaya menghaburkan uang mereka disini. Planet dimana semua orangnya melakukan pesta dan berjudi dikasino adalah cerminan yang pas untuk merefleksikan apa yang salah dengan dunia, dari semua makhluknya yang egois juga munafik karena menjual senjata kedua belah pihak dan berfoya-foya dengan uang hasil ketamakannya tersebut di meja judi. Kota atau lokasi di Canto Bight memiliki setting yang hampir merupai kota Roma apalagi Canto Bight mengambil waktu malam hari dimana lampu-lampu yang gemerlapan menghiasi tempat tersebut memiliki daya tariknya sendiri.

Ahch-To - Lucasfilm
Ahch-To (2) - Lucasfilm
Porgs Salah Satu Fauna Yang Ada Di Planet Ahch-To - Lucasfilm
Ahch-To terlihat seperti pelanet yang hampir seluruh permukaannya ditutupi oleh air dan hanya satu pulau saja yang terlihat sepanjang film, dan pulau tersebut merupakan awal dari kelahiran sekte Jedi sekaligus tempat pengasingan dari Luke. Ada banyak varian satwa yang ditambahkan pada pulau ini seperti Porgs makhluk kerdil imut yang pastinya akan dijual dalam bentuk marchendise, Thala-Siren makhluk amphibi yang susunya sering diperas oleh Luke sehari-hari, dan Lanai makhluk asli pelanet ini yang berbentuk seperti ikan yang bisa berjalan dengan kedua kakinya yang menyerupai kaki burung dimana mereka bertugas untuk menjaga bangunan-bangunan tua seperti kuil Jedi. Tentunya yang menjadi daya tarik dipulau ini adalah bagaimana bentuk dari kuil yang membentuk Jedi pertama kali, bisa dibilang bahwa kuil jedi tergolong simple dan terdapat pohon besar yang menyimpan dokumen-dokumen berisi pengetahuan mengenai force. Banyak shot yang menunjukkan berbagai sisi dari pulau ini yang begitu menakjubkan dan tidak ada bantuan CGI untuk membuatnya semakin cantik terutama tempat-tempat peninggalan Jedi yang terkesan simple but powerfull untuk menjadi sejarah dari pulau ini. Rian Johnson merancang kuil ini menjadi 2 bagian, pertama bagian Jedi adalah bagian atas yang merepresentasikan cahaya, dan bagian dari bawah kuil merepresentasikan sisi gelap dari force, seperti yin dan yang keduanya harus terikat satu sama lain menciptakan keseimbangan yang ada di galaksi.

Crait - Lucasfilm
Crait (2) - Lucasfilm
Sauna Yang Ada Di Crait - Lucasfilm
Untuk planet yang terakhir adalah planet Crait, bekas tempat pangkalan rahasia pasukan pemberontak dimana seluruh permukaan merahnya ditutupi oleh garam. Tentara pemberontak yang menggunakan V-4X-D Ski Speeders yang membuat jejak merah pada permukaan tanah saat mereka menyerang first order dengan senjata yang seadanya terlihat sangat artistik dan indah untuk diingat. Ada satu hal yang menarik terjadi di planet ini, dimana Kylo Ren dan Luke berhadapan satu sama lain untuk terakhir kalinya, Luke sama sekali tidak meninggalkan sisi merah tempat kakinya berpijak, meskipun ia banyak bergerak untuk menghindari serangan bertubi-tubi dari first order dan Kylo Ren, ia sama sekali tidak menginjakkan kakinya dipermukaan berwarna putih, hal tersebut merupakan nilai tambah untuk Johnson dalam memperhatikan detail.

TIE Silencer - Lucasfilm
Untuk pertarungan luar angkasanya cukup menghibur, dan menegangkan, dan banyak pesawat tempur baik dari pihak first order atau pemberontak baru yang dikenalkan disini. Seperti TIE Silencer yang dikendarai oleh Kylo Ren memiliki bentuk kecil dan gesit untuk menghancurkan banyak pesawat tempur dari pemberontak, dilengkapi dengan terpedo dan meriam laser membuat pesawat ini sangat mematikan dan sulit untuk ditaklukan.

Dreadnought Fullminatrix - Lucasfilm || Wookiepedia

Dreadnought - Lucasfilm
Lalu ada The Dreadnought - Fullminatrix pesawat milik first order yang sangat besar bahkan melebihi ukuran dari star destoryer, dilengkapi berbagai senjata yang canggih dan meriam raksasa yang bahkan mampu menembus berbagai jenis pelindung pesawat bahkan planet, ratusan meriam kecil untuk menghancurkan starfighters atau pesawat pasukan pemberontak yang mendekat, sekaligus mampu menampung banyak dari pesawat TIE Fighters, membuat pesawat ini sangat terkenal dan ditakuti dikalangan pasukan pemberontak. Pesawat ini dikomandoi oleh Kapten Modan Canady seorang veteran yang juga dulu mengkomandoi Star Destroyer, melalui dirinya dalam menggunakan semua arsenal yang ada pada Dreadnought berhasil menyapu bersih hampir semua pesawat tempur dari kubu pemberontak. Pada akhirnya pesawat ini hanya tampil sebentar pada pembuka dari the last jedi karena berhasil dihancurkan berkat pengorbanan Paige Tico saudara dari Rose.

StarFortress - Lucasfilm
MG-100 StarFortress SF-17 adalah pesawat pembom milik pemberontak dan juga pesawat yang ditumpangi oleh Paige yang memiliki jasa besar dalam menghancurkan Dreadnought – Fullminatrix dan memberi banyak waktu kepada pesawat utama pemberontak untuk lolos dari serangan bertubi-tubi dari first order. Pesawat ini memiliki bentuk yang veritcal dimana pada pesawat tersebut menampung jumlah bom yang sangat banyak, menurut wiki terdapat total 1048 bom proton dalam setiap pesawat. Pesawat ini memiliki 5 orang kru dimana masing-masing memiliki peran sebagai pilot, bomber, dua penembak, dan satu ahli mekanik pesawat. Pada pertempuran D’Qar StarFortress dibagi dalam dua skuadron yaitu cobalt dan crimson. Bentuknya yang lumayan besar, mudah dikenali, dan lambat menjadikan pesawat ini jadi sasaran empuk untuk dilumpuhkan sebelum pesawatnya menjatuhkan bom, tidak sedikit dari pesawat ini yang tumbang sebelum berhasil menjatuhkan bomnya untuk menghancurkan dreadnought, menjadikan pesawat ini sulit untuk dikendalikan apalagi diandalkan untuk menjadi ujung tombak dalam peperangan dan mungkin pesawat terburuk yang ada di star wars.

Raddus/MC85 Star Cruiser - Lucasfilm || Wookiepedia
MC85 Star Cruiser atau yang dulunya dikenal dengan nama Dawn of Tranquility dan diganti menjadi Raddus untuk menghormati Admiral Raddus yang gugur pada pertempuran di Scarif pada Rogue One. Pesawat ini berfungsi sebagai pesawat utama untuk mengangkut para panglima dan pemimpin di pasukan pemberontak dalam evakuasinya dari planet D’Qar. Pesawat ini dilengkapi oleh pelindung yang cukup kuat, dan juga berfungsi sebagai pangkalan dari starfighters. Sebelumnya kapal ini dikomandoi oleh Admiral Ackbar samapai ia menemui ajalnya dan digantikan oleh Holdo dalam bangku komando kepemimpinan. Melalui Holdo pesawat ini berhasil menghancurkan pesawat utama first order lainnya yaitu supermarcy dengan gaya Kamikazenya yang sangat mengagumkan untuk disaksikan.

Supermarcy merupakan salah satu jenis Mega-Class Star Dreadnought sebagai salah satu pesawat utama yang berfungsi sebagai basis militer dari first order, selain itu pesawat ini adalah pesawat yang membawa pemimpin tertinggi Snoke. Pesawat ini berukuran sekitar 60 kilometer panjangnya, mampu menampung 2.000.000 personil termasuk stormtroopers, menjadikan pesawat ini adalah yang terbesar dalam sejarah star wars. Saking besarnya pesawat ini bisa digunakan untuk membangun kapal-kapal lainnya dalam armada first order, tempat pelatihan stormtroopers, bahkan laboratorium untuk membangun robot atau berbagai senjata untuk perperangan. Keunggulan dari pesawat ini adalah teknologi terdepannya yang bahkan membuat pasukan first order gagal untuk mengatisipasinya, teknologi ini mampu melacak semua pesawat yang berada dalam kecepatan cahaya. Dalam pembangunannya Snoke bersikeras untuk membangun basis utama operasi first order dalam bentuk pesawat meskipun banyak petinggi dan penasihat menyarankan untuk menggunakan planet sebagai markas utamanya. Pesawat yang dilengkapi dengan berbagai teknologi canggih ini akhirnya harus tumbang ditangan Holdo yang melakukan aksi gila ala kamikaze dengan menabrakkan Raddus dengan kecepatan cahaya kearah Supermarcy.

Ruangan Snoke - Lucasfilm || Comicbook
Dalam supermarcy terdapat ruangan spesial dimana Snoke berada, ruangan ini didominasi warna merah dan Snoke terlihat dijaga oleh pasukan elit yang juga berpakaian serba merah dan memegang senjata unik yang berbeda-beda, selain itu singgasana yang diduduki oleh Snoke ini terinspirasi dari singgasana yang juga dimiliki oleh Palpatine pada episode-6 yang didesain oleh Ralph McQuarrie. Koreografi pertarungan antara Rey dan Kylo Ren melawan para pasukan elit ini dieksekusi dengan baik, pertarungan tersebut terkesan bahwa pasukan tersebut tidak bisa diremehkan dengan mudah seperti pengawal pribadi palpatine, mereka kuat dan ahli dalam menggunakan senjatanya bahkan baju zirah mereka mampu menahan sabetan dari lightsaber, dan saya rasa Daisy Ridley dan Adam Driver melakukan hampir semua stunt yang ada disini. Meskipun adegan ini 2 orang melawan banyak tidak ada gimik dari aktor lawannya yang terlihat sengaja untuk kalah atau membuat Kylo Ren dan Rey seperti one man army. Meskipun scene disini merupakan satu-satunya pertarungan lightsaber yang “nyata” dan paling panjang, saya tidak kecewa dengan apa yang Rian Johnson hadirkan disini, meskipun pacing disini tergolong cepat namun tidak ada fast cut yang membingungkan untuk mengikuti setiap aksi pertarungan yang dilakukan.


Perbandingan Antara Singgasana Snoke (Kiri) Dan Palpatine (Kanan) - Lucasfilm

Kesimpulan

Star Wars: The Last Jedi adalah film yang menawarkan perubahan besar pada saganya. Yang saya rasakan dari film adalah membuat kita untuk menerima sesuatu yang baru dan tanpa harus tergantung pada masa lalu atau kenangan cerita lamanya. Melalui the last jedi kita berfokus pada permasalahan karakter barunya seperti Finn atau Poe dimana perkembangan karakter mereka adalah yang paling mencolok disini. Untuk ceritanya Rian Johnson mempertegas semua hal yang sengaja digantung oleh J.J. Abrams pada force awakens seperti halnya orang tua Rey, masa lalu Kylo Ren, Luke, Leia, dan juga Snoke. Saya rasa keduanya memiliki perbedaan visi untuk masa depan star wars dimana J.J. Abrams lebih suka untuk menyangkutkan karakter lama dengan karakter barunya, namun disini Rian lebih suka apabila karakter barunya tidak tergantung pada senior-senior mereka. Banyak fans yang tidak siap atau suka pada perubahan besar ini, banyak yang mengatakan bahwa Rian menurunkan ekspetasi yang ada pada star wars menjadi sangat rendah untuk penggemarnya.  


Sayangnya banyak hal juga yang dipaksakan agar karakter lain seperti Rose Tico memiliki peran besar disini namun kenyataan berkata sebaliknya. Semua masalah jika yang ada di the last jedi kenyataannya diperburuk oleh Rose, dari pergi mencari codebreaker yang licik dan berharap dia tidak akan mengkhianati mereka, tertangkap, gagar menghancurkan pelacak dan membuat lokasi rahasia pelarian pasukan pemberontak bocor ke tangan first order yang mengakibatkan banyak sisa pasukan pemberontak mati sia-sia. Hal bodoh dan tidak masuk akal adalah ketika ia menghentikan Finn untuk menghancurkan meriam first order dan berkata:
I Saved You Dummy. That’s how we’re gonna win. Not fighting what we hate, saving what we love. || aku menyelamatkanmu bodoh, itu bagaimana kita akan menang. Bukan melawan apa yang kita benci, namun menyelamatkan apa yang kita cintai.– Rose Tico
Tetapi bukankah Finn sedang melakukan hal yang dibicarakan oleh Rose? Dia berniat menghantamkankendaraannya ke meriam untuk menyelamatkan para pasukan pemberontak yang ia anggap berharga, lalu tiba-tiba rose menghentikannya, berbicara hal bodoh, lalu keduanya berciuman didepan AT-AT yang siap menembak mereka kapan saja. Scene tersebut yang menobatkan Rose sebagai karakter Star Wars paling buruk menggantikan Jar Jar Binks dikalangan fansnya.

Hal yang membuat saya tidak nyaman lainnya adalah sikap dari Holdo yang serba misterius dan tertutup kepada semua anak buahnya di pesawat pemberontak, saya tidak menemukan alasan yang kuat sepanjang filmnya mengapa karakter Holdo bersikap seperti itu. Bagaimana ia disebut sebagai pemimpin apabila ia tidak membagi strateginya kepada para bawahannya? Meskipun hal tersebut ditebus dengan aksi heroik ala kamikazenya, ia adalah salah satu orang yang menyebabkan pembangkangan dan pemberontakkan dari dalam dan mengakibatkan beberapa orang tewas karena hal konyol. Saya berspekulasi mungkin Rian Johnson membuat Holdo serba menutup diri agar ada konflik dari dalam dan membuat sub-plot lainnya selain cerita sampingan lain di Canto Bight, tetapi plot tersebut sangat dipaksakan agar ‘ada’ supaya membuat filmnya semakin menarik. Saya rasa tidak masalah apabila Holdo dari awal membagikan rencana mereka untuk melakukan evakuasi diam-diam ke Crait kepada para bawahannya, darisana mungkin bisa ditambahkan bumbu drama seperti tidak setujunya Poe dan ia melakukan aksi gilanya sendiri dan berpisah membentuk pasukan pemberontaknya sendiri seperti Saw Garrera.

Sudut pandang lainnya adalah mungkin Rian Johnson menulis cerita dimana hampir semua rencana yang disusun oleh pemeran utamanya banyak yang gagal sebagai cerminan untuk mereka kedepannya sebagai calon pemimpin dari pemberontak yang lebih baik. Seperti Poe yang ingin selalu melakukan pembalasan dan menyerang kepada first order tanpa memikirkan dampak kehilangan dari sisinya atau Finn yang tidak bimbang lagi dan akhirnya bisa menemukan jati diri sekaligus sesuatu yang ia cintai, bisa membuat mereka semakin bijaksana dan matang dalam melakukan strategi pada film selanjutnya dimana mungkin mereka akan bijaksana seperti Leia Organa.

Meski banyak plothole yang ada difilmnya, Rian Johnson berhasil menghadirkan kita pertarungan luar angkasa yang tidak kalah serunya, ditambah duet maut Rey dan Kylo Ren dalam melawan pasukan elit Snoke menggunakan lightsaber dengan koreografi yang sangat dieksekusi dengan baik. Selain itu ada beberapa shot  dari cinematografi-nya yang bisa membuat anda menahan nafas akan keindahan set yang menjadi latar belakang plot ceritanya. Ditambah dengan score dari John Williams yang semakin menarik sisi emosional anda kedalam ceritanya.
Jadi jika anda menyukai star wars namun tidak siap akan perubahan disini, mungkin anda tidak akan menyukainya, tetapi jika anda menantikan perubahan besar yang ada pada saga-nya anda akan menikmati film ini (termasuk jangan repot-repot mencari Tom Hardy disini karena adegan dirinya tidak dimasukkan dalam film). Banyaknya cerita yang dipaksakan dan ditambal dengan lelucon murah tidak membuat film ini tidak bisa dinikmati, anda akan tetap bisa menikmati dan melihat berbagai keajaiban didalamnya, juga menemukan hal baru seperti bagaimana force bekerja dan sejarah dari sekte Jedi dan Sith.

Score : 6.3 

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.